Di Maroko banyak sekali produk kecantikan yang mengandung
apricot. Awalnya aku iseng saja mencium aroma sabun apricot. Enak
sekali wanginya. Sejak saat itu aku selalu beli produk yang berbau apricot.
Ternyata Himalaya memiliki produk Apricot scrub, so tanpa pikir panjang
langsung saja kubeli deh.
Himalaya merupakan brand asal India yang menggunakan bahan alami pada produknya. Himalaya merupakan satu-satunya brand India internasional yang aku tau. Aku kira produk ini berasal dari negeri barat. Pertama kali coba brand ini di Maroko dan langsung jatuh cinta pada pemakaian pertama. Padahal produk ini sudah lama masuk di Indonesia ya, tapi tidak pernah tertarik mencobanya hehehe.
Harga : aku lupa berapa dirham tapi kalau tidak salah
sekitar Rp 30.000-an kalau di rupiahkan
Packaging :
Tube plastik. Ukurannya lumayan besar, aku tidak tahu apakah
ada ukuran yang lebih kecilnya atau tidak.
Formula :
Of course wanginya super segar, wangi apricot memang candu
baru buatku. Enak banget. Butiran scrubnya lumayan besar dan kasar. Ini
butirannya apricot asli bukan sih? Setauku Himalaya ini scrub nya tidak
menggunakan beads buatan kimia. Pada kemasan tertulis aman digunakan setiap
hari, tapi kalau melihat butiran scrubnya, lebih baik aku gunakan seminggu
sekali. Karena kulitku super sensitive aku takut akan terlalu keras untuk
kulitku jika dipakai setiap hari.
Cara pemakaian :
Cuci muka dengan facial foam lalu saat wajah masih basah
langsung scrub dengan Himalaya Apricot Scrub.
Hasil :
Scrub besarnya lumayan kasar, wajah seperti sedang di
amplas. Setelah bilas wajah terasa sangat halus dan terlihat lebih cerah satu
tingkat. Pada wajahku dengan komedo nakal sekali pemakaian tidak terlalu
signifikan mengangkat komedo. Tapi saat aku pakaikan di wajah suamiku, komedo
putih yang berada di daerah dagu dan sekitaran rahang beliau bisa benar – benar
bersih hanya dalam sekali pemakaian.
Dengan pemakaian teratur seminggu sekali membuat mukaku
lebih halus dan komedo halus yang kecil – kecil lumayan berkurang, tapi tetap
untuk komedo disekitar hidung masih tetap ada.
Sayang sekali varian ini tidak masuk ke Indonesia gengs,
padahal aku jatuh cinta sekali dengan wanginya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar