Hijrah Bersama Sasha Halal Toothpaste

Akhir – akhir ini kata ‘Hijrah’ sedang naik daun. Kita sering mendengar kata ini sering disebut orang. Apalagi di kalangan artis dan selebriti banyak yang menggaungkan kata ini. Bahkan beberapa waktu lalu ada Hijrah Fest. Tapi kamu sendiri taukah apa makna hijrah ?

Menurut Ibnu Hazm, hijrah adalah taubat meninggalkan segala dosa – dosa, meninggalkan segala maksiat yang dilakukan. Sedangkan menurut Ibnu Rajab al Hanbali hijrah adalah meninggalkan dan menjauhkan keburukan, untuk mencari, mencintai dan mendapatkan kebaikan.

Bisa disimpulkan bahawa hijrah merupakan berpindah dari keburukan kepada kebaikan. Menurut Al – Qu’an dan hadist, hijrah itu wajib hukumnya. Contohnya adalah proses hijrah Rasulullah dari Mekah ke Madinah yang Allah perintahkan pada QS. Al – Israa (17) : 76.

Aku sendiri masih terus berproses untuk hijrah. Menurut Ummu Balqis, hijrah itu harus total jangan setengah – setengah. Kalau dulu awal aku berhijrah dengan menggunakan hijab, itu masih belum paham betul makna hijrah. Hanya sebatas menutup aurat saja. Padahal seharusnya perbaikan cover jadi starting point perbaikan lainnya.

Turning poinku adalah ketika almarhum suamiku meninggal. Melihat langsung dengan mata sendiri bagaimana suamiku meninggal, membuatku sadar. Sudah punya bekal akhirat berapa banyak? Hal ini sangat menusuk hatiku.

Allah SWT sungguh sayang kepada suamiku, aku melihat proses hijrah suamiku. Bodohnya aku, aku tidak pernah melihat itu semua dengan mata terbuka. Aku baru sadar dan paham setelah alm telah pergi. Waktu itu kata hijrah belum booming. Beliau pelan – pelan mengajakku ke arah yang lebih baik tapi aku kurang peka atau tepatnya masih belum masuk ke hati sehingga masih suka malas – malasan.

Saat suamiku meninggal, Allah tunjukkan kuasaNya. Banyak sekali keajaiban yang Allah perlihatkan kepadaku. Kun fayakun, jika Allah berkehendak maka terjadilah.  Kehadiran Allah sungguh dekat dan seolah – olah membuka lebar tanganNya untuk merangkul diriku yang sedang rapuh. Maka aku putuskan untuk hijrah, dengan arti serius berhijrah.

Hal pertama yang aku lakukan adalah perbaikan cover diriku. Aku mulai memakai gamis dan hijab yang menutup dada, terkadang aku juga senang menggunakan khimar. Sudah tidak  lagi memakai turban dan celana jeans ketat. Awalnya memang merasa gerah, apalagi di Jakarta yang panas. Tapi karna niat hijrah kukuatkan, alhamdulillah sekarang malah malu kalau keluar rumah memakai celana yang memperlihatkan lekukan kaki.

Tinggalkan maksiat dan mulai mengejar ladang pahala lainnya selain yang wajib. Sunah Rasul itu sangat banyak. Banyak sunah Rasul yang simpel, mudah dan tentunya bernilai pahala di mata Allah. Contohnya adalah sunah Rasul dalam tata cara minum. Ustad Khalid Basalamah dalam ceramahnya berkata,  minumnya orang beriman terdapat 3 pahala di dalamnya. Tentunya cara minumnya sesuai dengan sunah Rasulullah. Pertama, minum dalam keadaan duduk, pegang gelas dengan tangan kanan. Ucapkan basmalah lalu minum dan terakhir ucapkan hamdalah setelah selesai. Nah kan, hal ringan seperti itu saja bisa menjadi tabungan pahala kita.

Sunah Rasul lainnya adalah bersiwak. Kalian pasti sudah tidak asing dengan  hadist, “At thuhuuru syatrul imaan (HR Muslim), kebersihan adalah sebagian dari iman”

Nabi Muhammad senang membersihkan gigi dengan cara bersiwak. Rasulullah bersabda, “Seandainya tidak menyulitkan umatku, aku akan memerintahkan mereka menggunakan siwak setiap kalu mereka akan salat.”

Siwak adalah ranting kayu pohon siwak atau Salvadora Persica yang digunakan untuk membersihkan gigi secara tradisional di banyak negara Timur Tengah dan Afrika. Biasanya kalau sodara atau tetangga pulang umroh sering nih dapat oleh – oleh siwak. Aku punya siwak asli tapi belum tau cara menggunakannya seperti apa.

Nah kebetulan aku mendapat undangan untuk Blogger Gathering bersama Sasha. Aku tertarik sekali karena Sasha merupakan pasta gigi halal yang mengandung siwak asli. Selain itu tema acaranya juga bertajuk tentang Hijrah, dengan pembicara Ummu Balqis as founder dan sekaligus Kepala Sekolah Bengkel Diri. Bengkel diri adalah kuliah online Islam dengan bahasan lengkap dunia akhirat dengan korelasi jaman now, dimana aku juga student dari bengkel diri. Lalu ada kak Lulu Elhasbu, founder Zaura Model, modeling berbasis wanita muslimah pertama di Indonesia dan juga seorang designer. Selain itu itu ada Drg. Amalia Sarah dan kak Danti perwakilan dari Sasha.

Acara yang berlangsung pada hari Jum’at 30 November 2018 ini dihadiri oleh para blogger yang terhimpun dalam Hijab Influencers Network. Senangnya bisa bersilaturahmi dengan sesama blogger. Restaurant The Hook siang hari itu ramai dengan chit chat seru kami.

Kak Lulu Elhasbu menceritakan tentang proses berhijrahnya yang terus- menerus tanpa berhenti karena memang berhijrah itu adalah proses yang berkelanjutan dan akan berhenti saat ajal menjemput nanti. Ummu balqis bercerita tentang hikayat hijrah. Seperti di awal, hijrah memang harus total. Bisa dimulai dari hal kecil dulu, kita bisa mulai konsen dengan produk sehari – hari yang kita pakai. Apakah sudah menggunakan produk halal atau belum. Beruntung Indonesia memiliki MUI sebagai lembaga sertifikasi halal yang menjadi kiblat dunia. Jadi produk yang sudah mendapat sertifikasi halal MUI sudah pasti terjamin produk tersebut halal thoyyiban. Alhamdulillah Sasha sudah mengantongi sertifikat tersebut.

Dalam ilmi kedokteran modern, siwak ini memang terbukti mengandung astringents yang tinggi sebagai zat yang ampuh membunuh bakteri dan mencegah infeksi. Selain itu siwak juga mengandung mineral – mineral alami yang dapat menghilangkan plak, mencegah gigi berlubang dan memelihara gusi.

Menurut Kak Danti sebagai tim dari Sasha, Sasha halal toothpaste ini mengandung siwak asli, jadi bukan flavour ya gengs. Sasha memiliki 2 varian yaitu Sasha Herbal yang berwarna gold dan Sasha Whitening yang berwarna putih. Aku sudah hampir seminggu mencoba kedua pasta gigi.  Yuk kenalan dengan mereka.

Review Sasha Halal Toothpaste

Sasha Herbal, Natural Antibacterial Protection

Varian gold ini mengandung siwak dan daun sirih sebagai proteksi maksimal melawan bakteri penyebab plak dan bau mulut, merawat kesehatan gigi dan gusi. Pasta giginya berwarna kecoklatan dengan serpihan asli siwak dan ekstrak daun sirih. Pasta gigi ini mengandung flavor sehingga bau daun sirih dan siwak asli tidak tercium. Aku senang sekali karena sejujurnya aku tidak terlalu suka bau daun sirih yang cukup tajam.  Pasta gigi sasha gold beraroma segar herbal dan aku masih bisa mencium selentingan bau khas siwak.

Jika bersiwak dengan siwak asli, maka saat pertama kali pemakaian akan ada sensasi seperti terbakar. Hal ini yang aku alami juga saat memakai sasha gold. Tiba – tiba saja saat sikat gigi, gusiku berdarah. Untungnya tidak banyak darah yang keluar dan tidak sakit, tidak perih atau tidak sampai mengalami sensasi terbakar. Pada pemakaian ketiga barulah sudah mulai bersahabat dan tidak mengeluarkan darah lagi. Siwak dan daun sirih sukses membuat nafasku segar lebih lama. Kini menjadi pasta gigi favoriteku.

 Sasha Whitening, Double Repair Protection

Varian berwarna putih ini mengandung siwak, lemon dan garam yang dapat membuat gigi tampak lebih putih alami dan merawat kesehatan gigi dan gusi. Pasta giginya berwarna putih dengan aroma seperti pasta gigi umumnya. Secara general, aku merasa seperti menggunakan pasta gigi biasa yang banyak di supermarket. Hanya saja aku mendapat manfaat lebih dari kandungan siwaknya. Pasta gigi ini cocok untuk kalian yang tidak suka dengan aroma herbal siwak yang khas. Mamaku sangat menyukai sasha whitening. Menurutnya, pasta gigi halal ini enteng dipakai. Aku setuju, karena tidak ada after taste setelahnya. Jadi seperti tidak meninggalkan residu setelah sikat gigi.

Kedua pasta gigi ini juga dilengkapi dengan fluoride dan calcium untuk membantu mencegah gigi berlubang dan menjaga kekuatan gigi. Pasta gigi sasha juga aman digunakan pada anak dibawah 6 tahun dengan takaran seukuran biji jagung dan dibawah pengawasan orang tua.

Bagaimana gengs, tertarik untuk bersiwak kekinian bersama sasha toothpaste tidak ? Produk sasha sudah bisa kalian temukan di berbagai supermarket atau bisa juga kalian beli online di marketplace. Untuk info lebih lanjut kalian bisa kepo akun sosmed Sasha yaaa.

Instagram : @sashaindonesia

Facebook : Sasha Pancaran Aura Islami