Marrakech adalah kota yang terletak di negara Maroko, Afrika Utara. Marrakech mendapat julukan sebagai kota merah karena sebagian besar bangunan disini dicat dengan warna merah bata. Kalau kamu hanya memiliki waktu satu hari saja untuk mengexplore Marrakech, berikut ada 5 hal yang harus kamu lakukan.
Ikon Marrakech
yang paling popular. Merupakan pasar tradisional yang sangat besar. Banyak hal
yang bisa kamu temukan disini, mulai dari tempat makan, atraksi jalanan Maroko
seperti ular, permainan music suku barbar, toko sepatu, baju hingga berbagai
khas souvenir Maroko. Buat kamu yang sangat suka bling – bling dan colourfull
pasti betah banget disni. Harga di Marrakech sangat bervariatif, ada yang
standard namun ada juga yang sangat diupgrade jauh sekali melebihi harga
aslinya alias mahal banget. Jadi jangan khawatir untuk tawar menawar. Jumlah
toko disini sangat banyak sekali namun
tiap toko memiliki koleksi yang berbeda. Hal ini dikarenakan karena terkadang
barang asli maroko dibuat handmade dan hanya dibuat 1 pcs jadi jarang sekali
menemukan barang yang sama.
2. Minum
jus di kedai khusus jus Jemaa El Fna
Marrakech itu
sangat terik matahari, panasnya melebihi Jakarta menurutku. Aku sempat saltum
saat kesini. Karena di kotaku Safi udaranya masih sangat dingin, jadi aku
memakai sepatu boots tinggi yang lumayan menghangatkan kaki. Setelah sampai
Marrakech ternyata panas jadi aku tidak betah memakai boots tinggiku.
Di tengah teriknya Jemaa
El Fna, kamu mesti coba minum jus jeruk yang tersedia di gerai - gerai jus ini. Gerainya
itu berupa kereta kencana tanpa kuda yang terletak di tengah pasar. Harganya
murah yaitu 10 DH dan kamu dapat segelas besar jus. Jus jeruk di maroko sangat
segar karena tanpa penambahan gula, jadi murni air jeruk saja. Sayangnya gerai - gerai jus ini tidak menyediakan tempat duduk, jadi kalau mau minum mesti berdiri.
3. Makan
Tagine (baca tajin)
Tagine merupakan
makanan khas maroko. Tagine bisa berupa daging, ayam atau ikan. Tagine itu
pengolahan makanan dengan cara dikukus dengan bumbu minyak zaitun. Rasanya
enak, namun sayang kurang pedas hehehe. Kalau mau makan tangine yang tidak
terlalu mahal, jangan beli di restoran di tengah pasar Jemaa El Fna, kamu bisa
melipir ke gang - gang luar Jemaa El Fna. Harga disana lebih murah sekitar 30 DH – 50
DH.
Tagine Ayam |
Tagine Daging |
4. Makan
Ayam Bakar
Kalau lidah kurang
pas dengan Tagine, kamu bisa makan ayam bakar yang rasanya mendekati ayam bakar
di Indonesia. Enak namun akan lebih nikmat lagi kalau memakai sambal, jangan
lupa bawa saos atau bon cabe yaa kalau ke maroko hehehe. Tempat makan ini
outdoor, tempatnya berada di luar pasar Jemaa El Fna. Selalu penuh dengan
pelanggan mulai dari warga lokal hingga bule. Harganya juga murah menurutku.
Aku lupa nama tempat makannya apa, karna memang plangnya sangat kecil. Kalau
kamu berada di Jemaa El Fna, kamu jalan hingga ke ujung pasar yang ada toko
‘Solo’. Toko Solo ini toko fashion besar dan board tokonya berwarna merah
menyala. Sangat eyecatching. Setelah ketemu toko Solo, kamu jalan terus lalu
menyebrang menjauh dari Jemaa El Fna, setelah jalan kira- kira 50 m,kamu akan melihat tempat makan outdoor yang sangat
ramai di sebelah kanan. That’s the place !
1
5. Madrasah
Ben Youssef
Dulunya tempat ini
digunakan sebagai madrasah namun sekarang sudah tidak lagi dan dibuka untuk
umum. Tiket harga masuknya dipatok 25 DH per orang. Arsitektur disini memang
sangat indah, penuh ukiran-ukiran islami dan juga corak keramik di lantai yang
full warna. Waktu aku kesini lebih banyak bule eropa dibanding warga local yang
berkunjung.Teringat cerita pada jaman dahulu orang-orang Eropa terkesima dengan
keindahan ukiran islami. Ukiran – ukiran disini memang sangat detail. Menurutku
hal ini seperti menggambarkan agama islam yang memang detail dalam mengatur
kehidupan umatnya.Segala seusatu ada dalil dan hukumnya.
Update : Sayang sekali tempat ini sekarang ditutup untuk dilakukan renovasi. Lama renovasi diperkirakan hingga dua tahun.
Update : Sayang sekali tempat ini sekarang ditutup untuk dilakukan renovasi. Lama renovasi diperkirakan hingga dua tahun.
Sebenarnya memang aku juga kurang puas dengan explore marrakechku kali ini karena aku tidak menginap. Jarak Safi tempat tinggal kami ke Marrakech sekitar 3 jam. Jadi sudah kelamaan di jalan, 6 jam bolak - balik hehehe. Yeah pak suami hanya punya waktu libur sehari saja jadi belum memungkinkan untuk jalan - jalan santai.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar