Assalamualaikum Girls….
Good Morning from Istanbul. Hmmm
ternyata iklim di Turki lebih dingin dibanding di Maroko. Saat kami pergi
adalah waktu musim semi, di Maroko sudah tidak dingin lagi tapi ternyata di
Turki masih kebagian sisa angin musim dinginnya yang menusuk. Untung saja kami
masih membawa pakaian winter kami.
Rencana kami hari ini adalah
mengunjungi tempat yang sudah aku nantikan selama bertahun – tahun. My dream
comes true, akhirnya aku bisa menginjakkan kaki ke Blue Mosque, The Most Beautiful
Mosque In The World ! Alhamdulillah ya Rabb. Penjelajahan hari ini tidak
ditemani oleh Jennifer karena ia ada ujian. Tak disangka saat breakfast, kita
bertemu dengan pasangan yaahh sekitar seumuran ortu aku. Mereka sedang honeymoon anniversary pernikahan
mereka yang ke-20. Mereka lalu minta agar bisa bergabung bersama kami. Well why
not kata pak suami. Fyi, mereka orang Canada.
So kami ber-4 lalu menaiki Tram
yang tidak jauh dari hotel kami. Sebenarnya kawasan Sultan Ahmet tidak begitu
jauh dari hotel kami, kami bisa berjalan kaki ke sana. Namun kami ingin
mempersingkat waktu saja hehehe. Naik Tram harus menggunakan kartu Istanbul
Card. Sayangnya tidak di setiap stasiun menjual kartu. Setiap stasiun juga
dilayani oleh mesin jadi tidak ada petugas
untuk bertanya. Untungnya satu kartu Istanbul Card bisa digunakan untuk
beberapa user. Potongan saldonya berlaku untuk sekali masuk, tidak tergantung
pada jarak perjalanan yang ditempuh. Jadi bisa sekaligus 4 orang memakai kartu
yang sama. Oia Istanbul card ini juga bisa digunakan untuk semua jenis
trasportasi di Turki yaa mulai dari bus, tram hingga metro.
Pada hari ini di kawasan Sultan
Ahmet sedang ada banyak anak – anak sekolah seusia SD sedang melakukan study
tour. Jadi rameeee banget. Anak – anak Turki itu cakep – cakep yaaa. Aku dan
pak suami senang sekali memperhatikan mereka yang gemes – gemes. Eeehh ternyata
dari sekian banyak anak yang lalu lalang ada sekelompok anak yang juga caper ke
kami. Mungkin karena wajah kami Asia dan harus berbahasa inggris kepada kami,
jadi mereka sedikit norak teriak – teriak hai berkali – kali ke kami. Mungkin
persis seperti kita juga yang bertemu bule, sama capernya hehee. Sampai akhirnya
ada yang pede menghampiri kami dan mengajak kami ngobrol dengan Bahasa inggris
yang masih belepotan. Bikin GR banget, tiba – tiba beberapa anak minta foto
bareng, pak suami yang disuruh motion. Ada yang bilang aku cantik, seperti
Barbie. OOOHH REALLY ? Langsung GR banget kaann, mana anak yang bilangnya juga
cantik.
![]() |
Bersama anak-anak Turki yang gemesin |
“Aku tadi lupa ya gak videoin kamu lagi dikerubutin anak-anak Turki. Padahal mau tak upload tuh, nih istriku jadi artis di Turki”, ledek pak suami.
“Aaahhh kamu maahhh pake lupa
segala hahahhaaa. Ini pasti karna aku
pakai bulu mata cetar ala syahrini”, jawabku sambil mengedip – ngedip manja ke
arah suami.
“Nggak kaleeee mang istriku
cantik kok, gayanya juga keren. Coba liat jaket bulu-bulunya, boots tingginya.
Siapa dulu dooooong yang beliin hehehe”, ledek pak suami lagi sambil cubit
manja pipi istrinya.
Well yang begini nih yang bikin
hati jadi tambah melting, tambah sayang. Pujian suami memang selalu nomer satu
di hati.
Fyi, semua outfit yang aku pakai
hari ini adalah pilihan pak suami. Beliau yang membelikannya tempo hari atas pilihannya sendiri. Mulai dari kerudung,
bros hijab, jaket bulu – bulu, boots tinggi hingga tas. Sejak di Maroko, dia
jadi fashion police aku. Dia bangga kalau orang lain memuji penampilan
istrinya. Belum pernah aku temui shopping bisa seseru itu sama sosok suami
sendiri. Hmmm I miss youu sayaang.
Back to the topic, kami turun di
stasiun Sultan Ahmet. Kawasannya sangat ramai. Di depan stasiun ini memang ada
taman terbuka. Di taman ini terdapat satu bangunan yang sudah tidak dipakai
lagi. Dulunya tempat ini digunakan untuk mengambul air wudhu atau bersih -
bersih sebelum masuk ke area masjid. Sekitaran terdapat banyak tempat wisata.
Ada berbagai museum di sekitaran sini. Sayangnya waktu kami sangatlah terbatas.
Jadi kami langsung masuk menuju Masjid lewat pintu samping. Subhanallah, baru
masuk pintu areal saja sudah sejuk dipandang mata. Masjid megah dengan kubah
berwarna biru lalu taman – taman hijau disekelilingnya.
Lalu kami masuk ke area teras
masjid. Arsitekturnya wow. Entah kenapa adem melihatnya. Area masjid sebenarnya
terbuka untuk umum, semua bisa masuk ke dalam hanya saja harus berpakaian
sopan. Untuk wanita harus memakai hijab. Jadi untuk turis yang non muslim
biasanya mereka sudah membawa scarf. Tidak ada peminjaman atau penyewaan hijab
di sekitaran sini. Madam Maryam, orang Canada yang ikut kami dia tidak berhijab
dan tidak membawa scarf jadi ia tidak bisa masuk dan menunggu kami di area
teras masjid saja.
![]() |
Begitu masuk areal Sultan Ahmet Camii |
![]() |
Teras masjid |
MasyaAllah begitu kami masuk ke
dalam masjid, sungguh bergetar hati kami. Jujur, aku hampir nangis terharu.
RumahMu begitu indah di Turki sini, entah bagaimana indahnya rumahMu di Surga
kelak. Semoga hamba juga bisa melihatnya ya Allah. I love the details! No
wonder kalau masjid ini disebut sebagai Masjid terindah di Dunia. Speechless.
Sayangnya area sholat untuk wanita sangatlah terbatas aka nyempil di bagian
agak belakang.
Karena merasa tidak enak kalau di
tunggu lama oleh mereka, jadi kami tidak berlama – lama di dalam masjid. Foto –
foto kami kurang kece, sungguh nyesel tidak bawa tripod kesini. Kata pak suami,
insyaAllah kalau ada rejeki kita kesini lagi yaa say. Di Turki banyak sekali
masjid indah tapi modelnya semua hampir sama bentuknya dengan The Blue Mosque.
Hal ini yang membuat pak suami ingin berkunjung ke masjid – masjid itu. Ingin
melihat kemegahan – kemegahan masjid tersebut yang tidak kami temui di
Indonesia.
“Sayang, tiket pulang ke
Marokonya bisa dimundurin gak? Aku mau lebih lama disini. Masa besok udah
pulang aja, cepet banget”, bujuk pak Suami.
“Hmmm kemarin kan aku dah bilang
kita seminggu aja di Turki, kamunya yang nggak mau. Katanya ngapain lama –
lama. Naaahhh kan nyesel kaaann”, balasku dengan meledeknya.
“Iya maaf ya say harusnya aku
percaya sama kamu. Emang benar 3 hari mah cuma dapet capeknya doang kurang
menikmati. Aku pikir kan kesini cuma buat perpanjang visa kamu doang”, jawab
pak suami sambil memelukku dengan erat.
![]() |
The Blue Mosque ternyata berhadapan langsung dengan Hagia Sophia |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar