Pernah dengar tentang Konjac
Sponge? Trend tentang Konjac Sponge sebenarnya sudah sejak beberapa tahun lalu.
Aku pikir dulu ‘Konjac’ itu nama brand, ternyata aku salah. Konjac adalah jenis
sponge yang super lembut bahkan aman untuk kulit yang sensitive.
Apa itu Konjac Sponge?
Konjac ata dalam bahasa Jepangnya
"Konnyaku" adalah sejenis tanaman dari keluarga Araceae atau kentang.
Nama latinnya adalah Amorphophallus
Konjac. Konjac kaya akan vitamin (A, B1, B2, B6, B12, C, D, & E), protein,
lipid, asam lemak dan mineral alami seperti tembaga, zinc, besi dan magnesium. Gabungan
bahan alami ini dengan teksturnya yang
lembut, membuat Konjac tidak hanya sebagai makanan sehat, tapi juga sangat baik
untuk digunakan dalam perawatan kulit.
Konjac sponge dibuat dari bubuk
akar tanaman Konjac yang dicampur dengan kalsium hidroksida, clay atau dengan
charcoal kemudian di padatkan. Hasilnya sponge ini sangatlah lembut dan 100 %
natural. Tidak ada penggunaan hewani, bahan pengawet, fungisida atau bahan
kimia berbahaya. Untuk mewarnai sponge digunakan clay.
Sebagai Daily Exfoliate yang Sangat Lembut
"Mereka lebih lembut
daripada scrub, jadi ideal untuk daily exfoliation," kata Francesca Fusco,
seorang dermatolog di New York City. "Anda bisa menggunakannya untuk
mengscub kulit sensitif, rosacea, dan kulit
kering tanpa mengiritasi kulit."
Spon konjac bekerja mengelupas kulit dengan lembut,
mengelupas sel kulit mati, menjadikan kulit halus dan berkilau. Semakin sering
menggunakannya maka akan terlihat hasilmya.
The Face Shop Konjac
Sponge
Dari sekian banyak brand yang
mengeluarkan Konjac Sponge, kenapa aku pilih dari The Face Shop? Jawabannya adalah
simple, karena aku lagi antri bayar di kasir lalu lihat Konjac ini di etalase
sebelah kasir. Konjac Sponge berwarna hitam ini mengandung charcoal yang di
klaim ampuh untuk membasmi blackhead. Well, blackhead di hidungku sudah sangat
menumpuk, jadi tidak ada salahnya untuk mencoba benda ini.
Harga : Aku lupa pastinya tapi seingetku sekitaran Rp 100.000 – Rp 150.000
Cara pakai :
Konjac sponge yang masih disegel
ini lembab. Setelah dibuka aku langsung membilasnya dengan air bersih beberapa
kali. Aku cuci muka biasa dengan menggunakan The Face Shop Mung Bean Cleanser
lalu gosok lembut wajah dengan sponge ini dengan gerakan melingkar. Karena
sifat sponge menyerap produk, aku biarkan sampai semua foam cleanser aku
terserap sambil terus menggosok halus wajahku terutama di bagian hidung yang
ada blackheadnya aku agak keras sedikit menekannya.
Setelah selesai, bilas konjac
sponge hingga bersih. Tekan – tekan sponge agar airnya tiris lalu gantung. Aku
lebih suka menggantungnya di kamarku. Karena kalau aku gantung di kamar mandi,
spongenya tidak kering akan terus lembab. Sponge yang lembab dikhawatirkan akan
terjadi penumbuhan bakteri. Konjac sponge yang kering itu keras guys, tapi
setelah direndam air lagi akan kembali melunak. Saran penyajiannya malah
ditaruh di kulkas lho, tapi aku tidak pernah melakukannya sih hehee.
Hasil :
Muka memang menjadi lebih halus tapi
sayang manfaat utama yang ingin aku capai tdak terlaksana yaitu menghilangkan
blackhead alias komedo – komedo yang bandel. Aku memakainya pagi dan malam
selama 2 bulan non stop. Menggunakan konjac sponge pada kulit yang sedang
berjerawat juga tidak masalah, tidak membuat jerawatku tambah meradang atau
menjalar ke bagian lainnya. Tapi perlu diingat tentunya jerawatnya tidak aku
gosok dengan serius yaa, cuma pelan dan sebentar aja.
Sayangnya, walau konjac sponge
mengklaim bahwa benda ini antibacterial namun tetap memiliki masa kadaluarsa
yaitu hanya sekitar 2 bulan. Jadi kalau sudah dua bulan sudah buanglah ke
tempat sampah. Walau dilihat mata masih dalam keadaan sangat baik, tapi kita
tidak tahu apa yang tidak terlihat mata aka bakteri yang berkembang di
dalamnya.
Tidak ada perubahan setelah 2 bulan memakai Konjac Sponge. Komedo masih saja tetap menempel. |
Sumber :
Tidak ada komentar :
Posting Komentar