Banyak yang bilang jika ingin cepat hamil, istri jangan
terlalu capek. Kerjaanku di Jakarta memang sangat capek akhir – akhir ini. Aku
kena shift malam dan tak jarang sabtu minggu pun harus bekerja lembur. Akhirnya
aku memutuskan untuk berhenti saja, dan mengejar keinginanku terbesar yaitu
memiliki seorang anak. Tujuan utamaku pindah ikut suami ke Palembang adalah
untuk mengikuti program hamil.
Flashback…
Karna setiap kali
datang haid rahimku selalu sakit kram, aku memeriksakan kondisiku ke dokter
yang bekerja di rumah sakit swasta Bekasi. Aku di USG dan didiagnosa mengidap
endometriosis. Tapi beliau bilang ini baru fleknya saja. Beliau bilang aku
harus segera memiliki anak, karna semakin lama endo dibiarkan maka semakin
sulit peluangku untuk memiliki anak. Saat itu suami tinggal di Palembang dan
aku di Jakarta, kami hanya bertemu 3 bulan sekali. Mendengar hal ini aku langsung
membulatkan tekadku untuk pindah ke Palembang. Beberapa hari sebelum aku
berangkat ke Palembang, aku kembali periksa kondisi rahimku. Kali ini aku ke
dokter yang berbeda. Aku pergi ke Rumah Sakit Mitra Bekasi Barat. Beliau bilang
kondisi rahimku normal tak ada endometriosis. Mendengar hal ini aku sedikit
lega namun juga bingung, kenapa bisa beda diagnosanya?? Well aku tetap berpikir
positif saja.
Dunia memang tak sebesar daun kelor. Jauh – jauh pindah ke
Palembang, ternyata tetangga sebelahku adalah temannya teman di kantorku dulu.
Hahahaha… Kisah kami juga sama, setahun menikah LDR dan pindah ke Palembang
untuk program hamil. Jadi lha kami senasib, sepersaudaraan hahaha. Haloooo
kakak gienta… Teman kakak gienta yang sudah dulu di Palembang merekomendasikan
kami untuk program hamil ke DR Oryza SPOG, dokter ciamik di Palembang katanya.
Karna suami pulang kerja malam, jadi aku datang ke klinik pribadi beliau pas
malam hari. Oia klinik ternyata hanya buka pada malam hari. Untungnya lokasi
klinik ini berada tak jauh dari hum kami yaitu di sebelah Alfamart Pasar Lemah Abang.
Dokter Oryza sedang dalam masa study maka malam ini sedang
digantikan oleh kawannya yang bernama Dr Rini. Selama 2x ke dokter kandungan,
dokter ini dokter yang paling gaul dan santai. Suamiku suka dengan pembawaan
dokter ini menerangkan segala sesuatu kepada kami. Beliau menjelaskan dan
meyakinkanku bahwa rahimku sehat tidak ada endometriosis. Beliau bilang untuk
memvonis endometriosis tidak bisa menggunakan USG biasa. 2 dokter yang
menyatakan aku sehat, membuatku benar – benar lega. Memang setelah menjalani
hidup sehat, sakit saat haidku berkurang, atau karna rutin 'olah raga malam' juga ya??
Dokter juga bilang olah raga malam rutin itu bagus untuk kesehatan. Suami langsung senyum
– senyum kan dibilangin begitu, ada alasan baru deh, hehehe…
Kami diberi resep berbagai vitamin yaitu Vitamin Zinc untuk
kesuburan sperma, vitamin B kompleks untuk day atahan tubuh & kesehatan
suami (karna suami bekerja) sedangkan untuk istri adalah vitamin E dosis tinggi
400iu untuk kesuburan rahim. Vitamin E ini yang membuat kulit mukaku berjerawat
kembali, malah lebih parah dari sebelumnya (
baca disini). Sayang
foto vitaminnya terhapus karena hp kena virus hiks… Bulan depan kami harus
control kembali. Sayang, sebelum tanggal control kami harus pindah dari
Palembang karna suami akan ditugaskan ke Maroko, sehingga suami perlu mengurus
beberapa surat di Wonogiri & Jakarta. Well, bye Palembang…..
Oia, setelah beberapa bulan program hamil kakak gienta yang
juga program di dr Rini akhirya hamil. Senang sekali menyambut kelahiran sang dede bayi. Aaahh aku senang sekali mendengarnya…..
Dede Made in Palembang, hehhe.. Welcome to the world baby Gian...