Translate

Selasa, 13 Agustus 2019

Gadis Maroko Nyasar Di Bekasi


Hai everyone ! Akhir – akhir ini aku lagi kangen suasana di Maroko. Aku kangen mau minum teh mint dan makan ayam tagine. Aku kangen dengan bau khas udara di pantai Maroko. Terik matahari yang menyilaukan mata, langit biru cerah dengan awan yang gemuk dan angin yang berhembus kencang. Berhubung jauh sekali ke Maroko itu, jadi aku cukup berkostum ala Gadis Maroko saja disini. Sambil berkhayal sedang berjalan di pinggir pantai Safi. Aku memakai Jlaba, baju khas Maroko. Kira – kira di Bekasi yang panas aku kegerahan tidak ya pakai jlaba? Lalu bagaimana reaksi netizen Bekasi melihat gadis Maroko?


Jlaba ini terbuat dari bahan yang beragam. Mulai dari bahan tipis seperti daster sampai bahan tebal seperti beludru. Jadi bisa dipakai di semua musim, tergantung bahan apa yang kamu pakai. Kalau aku perhatikan, jlaba ini seperti baju kebaya. Setiap wanita yang sudah menikah biasanya memakai jlaba kalua pergi kemana-mana. Sedangkan yang masih gadis biasanya masih casual. Hanya saat ada acara penting saja memakai jlaba.

Aku punya 2 jlaba. Satu yang berbahan tebal tapi aku tidak tahu jenis bahannya. Bukan suede, bukan beludru. Teksturnya halus, berat dan agak susah tembus air. Tahan terhadap hembusan angin. Cocok untuk musim autumn. Modelnya hanya lurus saja tidak ada lekukan apapun. Handmade Maroko, hanya ada 1 yang sepertiku. Tidak ada ukuran S,M atau L. Memang pas nemu saja yang muat pas di aku dan aku sangat suka dengan bordirnya yang banyak untuk harga yang cukup murah. Harganya aku beli kalau tidak salah sekitar 200 – 300 DH. Baju ini aku beli di pasar tradisional, langsung ke penjahitnya. Kalau sampai butik dan berbranded, bisa sampe 800 DH harganya.

Kalau kamu jeli memilih bahan dan model, bahkan baju non branded pun terlihat seperti mahal. Oia buat kamu yang di Jakarta aku punya rekomendasi toko pakaian buat hunting baju branded murah. Kamu bisa cari perlengkapan baju buat ke Maroko juga lho disini ! Mulai dari summer sampai winter lengkap !

Kalau kamu siang hari berjalan di Maroko, kamu akan sering melihat para wanita memakai jlaba dan kacamata hitam. Always. Karena memang matahari di Maroko terik sekali, menyilaukan mata gengs ! Kalau aku full makeup sampai pake bulu mata palsu disana, selalu dikira orang Maroko sama orang Maroko aslinya. Entah kenapa.

So hari ini aku memakai jlaba, kacamata hitam, sepatu boots yang kubeli di Maroko dan tak lupa bermakeup seperti waktu aku di Maroko.



Dari sekitar 5 jam aku main di Summarecon Mall Bekasi, hanya ada segerombolan anak remaja yang tak sengaja aku dengar nyeletuk, “Saltum” lalu mereka ketawa. Aku tak tahu pasti ya, mereka menertawakanku atau hal ini.

Selebihnya semua orang biasa saja, tidak seperti melihat aneh gimanaaa gitu. Yah mungkin karena Indonesia mayoritas muslim jadi sudah biasa melihat gamis yak.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Back to Top