Butuh waktu cukup lama untuk bisa menceritakan perjalanan jerawatku ke publik dengan menunjukkan beberapa fotoku dengan jerawat yang banyak. Thats why aku baru publish cerita jerawat di tahun 2013.
In reality, my acne worst than in image. However the camera isn't good cause i just use camera phone. Semua cerita tentang 'my acne story' kubuat hanya untuk dokumentasi pribadi. Semua produk yang kupakai belum tentu bisa berhasil di kamu, skincare itu cocok - cocokan ya. But i hope it can help to solve your acne problem too dear.
Akhirnya aku memutuskan berhenti perawatan dari dokter, kamu bisa baca cerita sebelumnya di post ini
Sekarang aku mencoba berbagai macam skin care di pasaran. Karna sedang booming Korean skin care, aku coba menggunakan beberapa brand dari korea. Mulai dari the face shop, Innisfree hingga Etude House.
sumber : google |
Aku menggunakan
face wash dari the face shop herb day mung bean. Suka dengan hasilnya, kulit
berminyak jadi lebih terkontrol.
sumber : fanserviced-b.com |
Untuk jerawat aku coba menggunakan patch
jerawat dari Innisfree. Patch ini semacam tempelan bening yang ditempelkan di
jerawat semalaman. Strip pertama ampuh di jerawat namun entah kenapa saat
repurchase, strip keduanya tak ampuh lagi mengatasi jerawat. Akhirnya aku
beralih ke etude clinic (reviewnya bisa lihat disini)
Sampai suatu hari, waktu yang benar – benar hectic datang..
SKRIPSI
Aku benar – benar berjuang menghadapi skripsi, demi target 4
bulan menyelesaikan skripsi. Aku ambil kuliah kelas karyawan karna aku masih
bekerja di suatu perusahaan swasta. Senin – jumat aku bekerja, sabtu dan minggu
aku kuliah. Itu jadwal normal. Sabtu minggu aku habiskan waktu di kampus dari
pagi hingga malam (sampai perpustakaan tutup dan jadi penghuni terakhir perpustakaan).
Hingga suatu hari yang sangat hectic datang, 2 minggu sebelum sidang skripsi
aku dibuat shock oleh dosen pembimbing. Beliau baru ingat akan suatu
perhitungan sederhana tapi berdampak signifikan pada hasil skripsiku. Beliau
menyuruhku untuk memperbaikinya dalam waktu kurang dari 2 minggu jika ingin
tetap ikut sidang putaran pertama yang jatuh pada bulan Ramadhan ini. Sumpah,
seperti disambar petir saat itu ! Fyi, aku mengambil tema six sigma untuk
skripsi. Untungnya aku diberi kemudahan, aku diperbolehkan hanya mengambil data
dari kantor untuk sisa data 3 bulan. Perjuangan merombak skripsi pun dimulai.
Seminggu pertama minta kerja shift 2. Di sela – sela kerja, aku sekalian
mengambil data di ruang arsip. Aku harus menghimpun data 3 bulan terakhir
dengan waktu sesingkat – singkatnya. Pulang kerja begadang sampai pagi untuk
mengolah data. Sampai satu minggu terakhir, pagi ke kampus, malam kerja. Iya aku shift 3 di
kantor yang jam kerjanya dari jam 22.30 sampai jam 05.30 pagi. Pulang dari
kampus langsung ke kantor, mau itu sampe kantor 7 malam atau jam 9 malam,
langsung kerja. Kerjain jobdesc hari itu biar malamnya bisa buat tidur,
hehehe.. Lumayan bisa tidur 3 – 4 jam di kantor. Fyi, aku kerja di daerah pulo
gadung sedangkan kampusku di daerah meruya kebon jeruk dan aku menggunakan
transportasi motor yang kira – kira memakan waktu 1,5 jam. Seminggu menjalani
hari yang begitu padat, jam tidur kacau, begadang,makan sembarangan, jarang
cuci muka sebelum tidur dan stress berlebih, akhirnya membuat jerawat makin
bersemi. AKU CUEK! Demi skripsi ! Alhamdulillah semua terbayar dengan hasil
skripsi A. Yippiiee…
Selesai skripsi, baru deh aku memperhatikan kondisi kulit
yang memang terparah sepanjang masa aku punya jerawat. Seorang teman
menyarankan untuk membeli tea tree oil dari the body shop. Reviewnya disini.
Its my savior ! Aku juga mencoba berbagai macam DIY mask yang ampuh. Jerawat
sudah baikan, paling hanya ada 1 atau 2 saat PMS and its okay to me. Lalu
temanku menyarankan untuk berobat ke dokter lagi untukmenghilangkan bekas
jerawat. Kali ini ke dokter kecantikan langganannya yang berlokasi di kramat
jati. Temanku itu dulu mukanya juga banyak, bekas jerawat hitam – hitam (bekas
jerawatku merah – merah) namun sekarang mukanya bersih, tak ada bekas jerawat.
Bahkan aku sempat tak percaya awalnya kalau dia pernah mengalami masalah
jerawat. Aku baru percaya setelah melihat foto dia tempo dulu.
Next post aku akan menceritakan pengalaman berobatku ke
dokter kulit – my acne story part 3