Translate

Kamis, 14 November 2019

Cara Generasi Cerdas Memilih Makanan Sehat


Apa sih defenisi makan sehat menurut kamu ? Apakah makan sehat itu berarti tidak boleh jajan dan  harus selalu masak? Wah, pada generasi jaman now semua serba instan dan mudah didapat. Tinggal klik, klik, klik eh makanan sudah tersedia di depan mata. Makanan yang dijual online, apakah sehat juga? Yuukk simak ulasanku bersama BPOM mengenai makan sehat .




Weekend lalu aku hang out bersama BPOM dan juga dedek – dedek gemes putih abu – abu yang kalau dilihat sekilas wajah kita seperti masih seumuran kok, hehehhe. Acara dengan tema “Ngobrol Asik Milenial Bersama BPOM, Makan Sehat Ala Generasi Cerdas” sekaligus memperingati World Food Day 2019. Dedek gemes itu pas ditanya makanan kesukaannya apa, jawabnya berbagai macam jenis makanan yang bahkan namanya juga unik – unik. Sebagian ada yang aku tahu tapi sebagian ada yang aku baru dengar. Boba campur nasi? Serius ada? Iya ada taunya lho, okey aku kudet sekali. Baru deh berasa tua sekarang, kurang gaul sama makanan hits generasi milenial.

Nah apakah makanan itu tergolong sehat? Sebelumnya mari kita bedah dulu, apa defenisi dari makanan sehat. Makanan sehat adalah makanan yang memiliki gizi seimbang atau lebih dikenal dengan sebutan 4 sehat 5 sempurna. Syarat makanan sehat yaitu :
  1. Higienis, bersih dari kuman dan bakteri.
  2. Bergizi, kandungan lengkap mula dari karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
  3. Berkecukupan, sesuai kebutuhan berdasarkan usia.
Wajib sekali hukumnya untuk mengkonsumsi makanan sehat sehingga badan menjadi lebih fit, lebih sehat, tumbuh dan berkembang dengan baik dan tentunya terhindar dari penyakit.  

Acara yang diadakan di Mitra Terrace ini juga dihadiri oleh Ketua BPOM, Ibu Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP. Beliau menuturkan bahwa aspek penting dalam pangan adalah keamanan, yaitu :

1. Kontaminasi
Makanan yang terkontaminasi atau tercemar bisa menyebabkan keracunan. Cemaran terdiri 3 macam, yaitu kimia, fisik dan mikroorganisme. Cemaran kimia bisa berupa penggunaan bahan kimia yang dilarang dalam makanan, seperti boraks, formalin, pewarna tekstil rhodamine. Untuk cemaran fisik bisa berupa karet, batu, stapler yang tak sengaja masuk ke dalam makanan. Cemaran mikroorganisme berupa bakteri dan jamur.

Semua aspek ini juga berhubungan dengan kebersihan dari suatu makanan. Kalau makananmu tercemar, maka kamu bisa terkena diare. Ternyata kasus penyakit diare itu sungguh besar di Indonesia yak gengs, yaitu sebanyak 20juta kasus !

2. GGL (Garam, Gula & Lemak)
Aku cuma makan sedikit tapi kok gendut ya? Nah mungkin kamu kurang memperhatikan asupan GGL yang terkandung dalam makanan tersebut. Kamu tahu  satu botol minuman soda setara dengan satu piring nasi ? Tak heran memang GGL menjadi penyebab kasus Obesitas.

Makan nasi sama boba boleh kok asal tidak berlebihan dan jika kamu feel guilty, langsung bakar lagi saja dengan olah raga. Olah raga adalah tabungan untuk tubuh dan akan terasa manfaatnya ketika berusia 50 tahun.

3. Belanja Makanan Online
Acungkan jari yang sering sekali belanja makanan online ! Biasanya kamu kalau beli apa yang jadi pertimbangannya, harga murah, free ongkir, promo diskon, voucher atau karena buy one get one? Coba mulai dari sekarang bukan hanya harga murah saja yang dilihat tapi juga kualitas makanan dan gizinya.

Nah BPOM punya cara cerdas nih untuk mengetahui makanan itu sehat atau tidak, yaitu dengan cara cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kadaluwarsa).

Kemasan, dalam keadan baik, tidak bocor, tidak sobek, tidak penyok dan tidak menggembung.

Label, baca semua informasi pada label produk termasuk informasi nilai gizi.

Izin Edar, periksa izin edar produk, dapat menggunakan aplikasi cek BPOM atau dengan scan 2D barcode di BPOM mobile.

Kadaluwarsa, pastikan tidak melebihi masa kadaluwarsa.

Nah sekarang sudah bisa kan gaaes menjadi generasi cerdas memilih makanan sehat ! Kita juga harus selalu berpikir kritis setiap memilih makanan yang akan kita konsumsi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Back to Top