Apa sih defenisi makan sehat
menurut kamu ? Apakah makan sehat itu berarti tidak boleh jajan dan harus selalu masak? Wah, pada generasi jaman
now semua serba instan dan mudah didapat. Tinggal klik, klik, klik eh makanan
sudah tersedia di depan mata. Makanan yang dijual online, apakah sehat juga?
Yuukk simak ulasanku bersama BPOM mengenai makan sehat .
Weekend lalu aku
hang out bersama BPOM dan juga dedek – dedek gemes putih abu – abu yang kalau
dilihat sekilas wajah kita seperti masih seumuran kok, hehehhe. Acara dengan
tema “Ngobrol Asik Milenial Bersama BPOM, Makan Sehat Ala Generasi Cerdas”
sekaligus memperingati World Food Day 2019. Dedek gemes itu pas ditanya makanan
kesukaannya apa, jawabnya berbagai macam jenis makanan yang bahkan namanya juga
unik – unik. Sebagian ada yang aku tahu tapi sebagian ada yang aku baru dengar.
Boba campur nasi? Serius ada? Iya ada taunya lho, okey aku kudet sekali. Baru
deh berasa tua sekarang, kurang gaul sama makanan hits generasi milenial.
Nah apakah
makanan itu tergolong sehat? Sebelumnya mari kita bedah dulu, apa defenisi dari
makanan sehat. Makanan sehat adalah makanan yang memiliki gizi seimbang atau
lebih dikenal dengan sebutan 4 sehat 5 sempurna. Syarat makanan sehat yaitu :
- Higienis, bersih dari kuman dan bakteri.
- Bergizi, kandungan lengkap mula dari karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
- Berkecukupan, sesuai kebutuhan berdasarkan usia.
Wajib sekali
hukumnya untuk mengkonsumsi makanan sehat sehingga badan menjadi lebih fit,
lebih sehat, tumbuh dan berkembang dengan baik dan tentunya terhindar dari
penyakit.
Acara yang diadakan di Mitra
Terrace ini juga dihadiri oleh Ketua BPOM, Ibu Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP. Beliau
menuturkan bahwa aspek penting dalam pangan adalah keamanan, yaitu :
1. Kontaminasi
Makanan
yang terkontaminasi atau tercemar bisa menyebabkan keracunan. Cemaran terdiri 3
macam, yaitu kimia, fisik dan mikroorganisme. Cemaran kimia bisa berupa
penggunaan bahan kimia yang dilarang dalam makanan, seperti boraks, formalin,
pewarna tekstil rhodamine. Untuk cemaran fisik bisa berupa karet, batu, stapler
yang tak sengaja masuk ke dalam makanan. Cemaran mikroorganisme berupa bakteri
dan jamur.
Semua
aspek ini juga berhubungan dengan kebersihan dari suatu makanan. Kalau
makananmu tercemar, maka kamu bisa terkena diare. Ternyata kasus penyakit diare
itu sungguh besar di Indonesia yak gengs, yaitu sebanyak 20juta kasus !
2. GGL (Garam, Gula & Lemak)
Aku
cuma makan sedikit tapi kok gendut ya? Nah mungkin kamu kurang memperhatikan
asupan GGL yang terkandung dalam makanan tersebut. Kamu tahu satu botol minuman soda setara dengan satu piring
nasi ? Tak heran memang GGL menjadi penyebab kasus Obesitas.
Makan
nasi sama boba boleh kok asal tidak berlebihan dan jika kamu feel guilty,
langsung bakar lagi saja dengan olah raga. Olah raga adalah tabungan untuk
tubuh dan akan terasa manfaatnya ketika berusia 50 tahun.
3. Belanja Makanan Online
Acungkan
jari yang sering sekali belanja makanan online ! Biasanya kamu kalau beli apa
yang jadi pertimbangannya, harga murah, free ongkir, promo diskon, voucher atau
karena buy one get one? Coba mulai dari sekarang bukan hanya harga murah saja
yang dilihat tapi juga kualitas makanan dan gizinya.
Nah
BPOM punya cara cerdas nih untuk mengetahui makanan itu sehat atau tidak, yaitu
dengan cara cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kadaluwarsa).
Kemasan, dalam keadan baik, tidak
bocor, tidak sobek, tidak penyok dan tidak menggembung.
Label,
baca semua informasi pada label produk termasuk informasi nilai gizi.
Izin
Edar, periksa izin edar produk, dapat menggunakan aplikasi cek BPOM atau dengan
scan 2D barcode di BPOM mobile.
Kadaluwarsa,
pastikan tidak melebihi masa kadaluwarsa.
Nah
sekarang sudah bisa kan gaaes menjadi generasi cerdas memilih makanan sehat !
Kita juga harus selalu berpikir kritis setiap memilih makanan yang akan kita
konsumsi.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar