Translate

Minggu, 06 Mei 2018

Ngobrol Sehat Bebas Worry Hijup x Softex Daun Sirih, Kupas Tuntas Soal Keputihan Dan Area Kewanitaan


Kanker serviks adalah penyebab kematian wanita nomor dua di dunia. Salah satu gejala awalnya adalah keputihan yang tidak normal. Sebagai wanita ternyata kita sendiri belum paham betul tentang area kewanitaan yang kita miliki. Sudahkah kita merawat miss v dengan cara yang tepat?


Saat awal menikah, aku sempat kaget karena tiba – tiba di celana dalam terdapat lendir bening dan terkadang berwarna putih agak banyak. Beda dari keputihan biasanya. Eh ini kenapa ya? Aku sedikit panik. Tapi mau tanya ke siapa tentang hal ini? Aku tanya ke suami juga beliau tidak mengerti tentang hal seperti itu.


Akhirnya kami memutuskan untuk bertanya ke SpOG di rumah sakit. Untuk menggali informasi tentang keputihan saja kami harus menunggu selama beberapa jam dan harus bayar konsultasi. Alhamdulillah ternyata masih dalam taraf normal. Dokter bilang setiap sebelum dan sesudah berhubungan seharusnya area kewanitaan dibasuh sehingga keadaannya selalu bersih. Apalagi kalau baru menikah, maka akan ‘kaget’ miss V nya. Hooaaallaaaahhh baru tau kan. Maklum penganten baru ya kan. 

Begitu aku lihat bahwa Hijup & Softex menyelenggarakan Blogger Gathering bertemakan “Ngobrol Sehat Bebas Worry” dengan narasumber dr. Bram SpOG dan kak Lulu Elhasbu, aku langsung daftar. Kapan lagi kan bisa mendapat ilmu seputar area kewanitaan secara gratis langsung dari dokter SpOG dan tanpa antri. Alhamdulillah aku terpilih untuk menghadiri acara yang diselenggarakan di restaurant Eastern Opulence.


Area kewanitaanku termasuk sensitif. Kalau bepergian ke luar rumah dan pipis di toilet umum yang air untuk ceboknya kurang bersih, maka pasti dalam beberapa jam timbul keputihan. Walau keputihan hukumnya masih sah dalam shalat namun tetap tidak nyaman. Hal ini juga ternyata dialami oleh mamaku. Darinya aku belajar sering membawa panty liner kalau bepergian. Jadi kalau mau shalat tinggal dicopot saja panty linernya. Namun karena kulit kami juga sama – sama sensitif jadi kami memang tidak tahan memakai panty liner lama – lama. Area yang lembab dan gesekan dengan panty liner suka membuat area pantat lecet atau tiba – tiba ganti kulit karna tidak cocok dengan bahan yang ada dalam panty liner. Ternyata hal ini dibenarkan oleh dr. Bram. Memakai panty liner hanya boleh maksimal 3 jam saja. Area miss V yang terlalu lembab bisa mempercepat perkembangbiakan bakteri jahat. Kalau dibiarkan terus menerus maka kesehatan reproduksi kita juga menjadi terancam.

Selalu bawa panty liner saat bepergian
What?? Serem juga yak girls. Worry? Udah pasti lah. Untuk itu sebagai wanita kita perlu tahu pentingnya menjaga area kewanitaan. Lebih baik mencegah daripada kena penyakit yang tidak diinginkan ya girls. Apalagi miss V merupakan aset wanita yang tak ternilai harganya.

dr. Bram SpOG juga memaparkan ada faktor yang dapat memicu masalah kesehatan pada area kewanitaan yaitu seks bebas, merokok, alcohol, stress, obesitas, perubahan hormonal dan antibiotik yang tidak rasional. Faktor tsb dapat memicu keputihan yang sering dialami oleh para wanita.

Keputihan atau flour albus adalah kondisi vagina saat mengeluarkan cairan atau lendir menyerupai nanah. Keputihan, tidak selamanya merupakan penyakit karena ada juga keputihan yang normal. Oleh karena itu keputihan dibagi menjadi 2 yaitu keputihan normal dan abnormal. (Bahari,H.2012).

Keputihan normal memiliki ciri yaitu lendir bening, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan abnormal ditandai dengan banyaknya jumlah lendir yang keluar, berwarna putih atau kekuningan disertai dengan bau yang tak sedap dan menyengat. Selain itu juga timbul rasa gatal dan terkadang rasa nyeri. Bahkan rasa nyeri seringkali dirasakan ketika berhubungan seksual. Hal ini karena daerah kemaluan yang bengkak karena infeksi.



dr. Bram SpOG menjelaskan sebenarnya kita tak perlu terlalu khawatir dalam merawat area kewanitaan. Yang tepat adalah kita harus tahu cara merawat area kewanitaan dengan benar karena miss V mempunyai bakteri baik yang menjaga daerah kewanitaan secara alami. Yang perlu kita lakukan adalah menjaga kebersihan vagina dan hindari lembab terlalu lama pada vagina. Cara merawat vagina yang paling mudah dan dilakukan sehari – hari adalah dengan membasuh vagina dari arah depan ke belakang lalu keringkan area vagina. Hindari pemakaian celana dalam yang tidak menyerap keringat dan  yang terlalu ketat. Hindari penggunaan pembalut yang tidak baik.




Lalu jika kita sudah mengalami keputihan yang tidak sehat, bagaimana cara mengatasinya? Cara alami yang bisa kita lakukan adalah dengan membasuh kemaluan dengan air rebusan daun sirih. Resep ini merupakan ajaran turun temurun dari nenek moyang kita. Daun sirih yang merupakan dedaunan asli Indonesia ini dikenal sebagai daun antibakteri. Aku pernah mencobanya girls saat area miss V sedang bermasalah and it really works ! Tapi aku sungguh tidak tahan baunya.

Non Gel, darah haid mudah dibersihkan
Daun sirih sebagai antiseptik ternyata juga sudah terbukti secara ilmiah. Beberapa penelitian dari mahasiswi Indonesia menunjukkan hasil yang sama. Daun sirih mengandung minyak atsiri dimana komponen utama minyak atsiri tersebut adalah fenol dan senyawa turunannya. Diantara senyawa turunannya terdapat kavikol yang memiliki daya bakterisida lima kali lebih kuat dibanding fenol. Adanya fenol yang merupakan senyawa toksik mengakibatkan struktur tiga dimensi protein bakteri terganggu dan terbuka lalu menjadi struktur acak yang menyebabkan protein terdenaturasi dan aktivitas biologis menjadi rusak sehingga pertumbuhan bakteri terhenti.



Softex memiliki seri pembalut Softex Daun Sirih. Bahagia enggak sih bisa tetap merasakan khasiat daun sirih tanpa harus repot dan pastinya bebas bau yang  menyengat. Mbak Anastasia Erika selaku Brand Manager PT Softex Indonesia menjelaskan bahwa Softex Daun Sirih memiliki 4 keunggulan.

Sirih Protection Technology. Melindungi area kewanitaan secara alami dan higienis. Mengandung ekstrak daun sirih asli, bukan scented atau hanya menggunakan parfum berbau daun sirih



Breathable Layer. Lapisan sirkulasi udara untuk cegah lembab. Adem girls, tidak lembab jadi bisa mengurangi resiko lecet.


Pillow-feel top sheet. Permukaan senyaman bantal. Permukaan yang bertesktur memberi efek lebih empuk saat digunakan.



Absorb in 1 second. Mampu menyerap dalam 1 detik. Ini beneran aku coba praktekan. Aku menuang beberapa tetes air ke panty liner dan hasilnya memang langsung kering lagi dalam waktu 1 detik. Great job!


Ingredients Softex Daun Sirih :


Softex Daun Sirih memiliki varian produk :


  • Extra Heavy Flow Slim 36 cm
  • Extra Heavy Flow Slim 29 cm
  • Regular Flow Slim 23 cm
  • Panty Liners Hypo Allergenic 18 cm
  • Panty Liner
  • Panty Long and Wider 18 cm

Aku tidak bisa menggunakan sembarang panty liner atau pembalut. Aku telah mencoba hampir semua merk pembalut yang ada di supermarket. Ternyata hal ini juga pernah dialami oleh kak Lulu Elhasbu. Kalau kak Lulu memang penasaran dengan berbagai merk dan jenis pembalut yang beragam, kalau aku mencari yang aman di kulitku, tidak menimbulkan alergi. Hasilnya sedikit merk pembalut yang aman untuk kulitku. Softex termasuk merk yang aman terhadap kulitku. Softex Daun Sirih tidak mengandung chlorine sehingga relative aman untuk kulit yang sensitif. 

Bersama kak Lulu
Acara dilanjutkan dengan workshop bersama Mas Bimo, Photographer Hijup. Tema yang dibawakan adalah teknik foto flat lay. Pengambilan gambar dengan teknik foto flatlay ini memilii effort tersendiri. Mas Bimo sampai harus naik ke atas kursi untuk mendapat angle yang pas 900  dan agar semua produk yang hendak difoto bisa masuk frame. Hal lain yang sangat penting dalam teknik flat lay adalah ‘taste’ kita dalam berimajinasi untuk menampilkan komposisi  yang menarik. Karena dalam flat lay tidak ada efek bokeh jadi sisi kreatifitasnya lah yang ditonjolkan.

Karya Flatlayku yang menarik perhatian juri
Selesai workshop kami ditantang untuk langsung praktek melakukan foto flatlay. Alhamdulillah hasil fotoku termasuk menjadi pemenang yang dipilih mas bimo dan panitia. Sebagai rewardnya aku mendapat jaket parasut dari Softex Daun Sirih dan juga voucher Hijup.

Bersama para pemenang lainnya
Nah girls, kalian mau voucher Hijup juga tidak? Kamu bisa gunakan kode voucher HIJUPSFTXJAKARTA saat berbelanja di Hijup. Masa berlaku voucher hingga 22 Juni 2018.



That’s it acara Hijup x Softex yang fun dan juga banyak menyerap ilmu. Thank you Hijup dan Softex.



Daftar Pustaka

Fatmasari Rafiqah, 2014, "Rebusan Daun Sirih Merah Berpengaruh Untuk Mengurangi Keputihan Pada Remaja Putri Di RW 07 Dan RW 09 Desa Karangpucung Purwokerto Selatan", Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah, Purwokerto.

Harman Dhita Try Armianti, 2013, "Efektivitas Anti Bakteri Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis (Penelitian In Vitro)", Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin, Makassar.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Back to Top