Aku di sini dan kau di sana
Hanya
berjumpa via suara
Namun ku
slalu menunggu saat kita akan berjumpa
Meski kau
kini jauh di sana
Kita
memandang langit yang sama beda
Jauh di
mata namun dekat di hati
Lagu Dekat di hati dari Ran ini memang
pas sebagai pembuka tulisan seorang istri yang sedang kangen dengan suaminya. *Tsaahh.
Sudah hampir setahun aku dan suami terpisahkan antara Jakarta - Maroko. Banyak
yang tanya kangen gak? Waah ga usah ditanya jawabannya, bahkan setiap kali chat
selalu ada kata 'kangen' diantara kita. Banyak juga yang saran kenapa tidak
ikut saja ke maroko? Well semua keputusan ini sudah kami pikirkan baik buruknya
secara matang, siapa sih yang mau hidup berjauhan dengan kekasih tercinta? Tapi
ini semua adalah proses yang harus kami lalui bersama.
Memang tidak semua orang yakin dengan cara LDR apakah berhasil
atau tidak, tidak semua orang bertahan dan tahan dengan kondisi seperti ini.
Bagi kami yang memang sudah sedari dulu 6 tahun pacaran LDR ditambah 1
tahun Jakarta - Cilegon, Jakarta - Palembang memang seperti sudah terbiasa tapi
percayalah LDR kali ini berbeda. Tak hanya jaraknya yang sangat jauh, namun
perbedaan waktu juga menjadi alasan. Saat aku menikmati makan pagi, dirinya
malah sedang tertidur lelap. Saat kami bersama menatap langit, yang terlihat
olehku adalah matahari, sedangkan dirinya menatap bulan bersama para bintang. Jam aktifitasku
adalah jam tidurmu dan jam tidurku adalah jam aktifitasmu.
Walaupun tinggal berjauhan namun hati kami tetap dekat. Tidak
ada tuh perasaan hampa,kosong, merasa sendirian atau tak ada yang menemani. Everything
just fine! Jauh di mata dekat di hati. Mau tahu rahasianya? Its all about
SHARING. Yup sharing, selalu berbagi cerita dengan pasangan. Sharing apa aja
sih?
Sharing Kegiatan
Mulai
dari bangun tidur, berangkat kerja, bangunin suami di jam bangun pagi dia,
pamit mau keluar rumah, udah sampe rumah, pokoknya selalu kabarin. Jadi kita
selalu tau apa yang dilakukan pasangan begitupun sebaliknya. Bahkan suamipun
kalau ada lembur selalu bilang mau pulang telat padahal pas dia wa, aku udah
terlelap.
Sharing Mata
Jika pergi ke suatu tempat, sharing-lah pada
pasangan keindahan atau keunikan tempat tersebut. Hal apa saja yang kita jumpai
selalu diceritakan. Seolah - olah kita berada disana bersama pasangan. Bahkan kalau waktunya pas, kami juga videocoll untuk
menunjukkan ini lhooo sayang tempatna, lihat deh say itu lucu ya, eh kok ini
bisa begini ya?
|
Kebun zaitun di Marakesh |
|
Benteng di pantai souira |
|
Ketemu dengan anak kecil yang sedang mengendarai motor matic mini |
Sharing ide, khayalan dan harapan
Seandainya kalau bulan depan aku jadi dinas
ke Bogor, aku nginep di hum teteh aja ya.
Semoga besok suhunya nggak sampai minus 5
lagi.
Say, kotak ini kalau dijadiin box make up
bagus juga ya.
Kalau kita lagi tlp atau vidcol memang
selalu ada aja yang diomongin bahkan setiap malam minggu aku bisa tidur sampai
jam 5 pagi karna semaleman videocoll hehehe…
Akhir – akhir ini kami sering mengkhayal
tentang anak. Well, Kami sudah hampir 2 tahun menikah namun belum dikaruniai
anak. Kami sering berbagi khayalan ataupun keinginan jika nanti punya anak mau
begini mau begitu. Kalau mau tidur, kirim foto anak bayi lagi di tempat tidur, abis
mandi kirim foto bayi pakai handuk, nanti sepatu anaknya kembaran ya say, gaya
fotona begini nanti yaa sama anak kita atau sekedar sharing foto2 bayi gemesin
di Instagram. Bikin ketawa sendiri jadinya, hehehe…
|
sumber : instagram |
|
sumber : instagram |
Berawal dari diskusi tentang tetangga kami di Palembang
dulu yang selalu menggendong putrinya kemana – mana, kami jadi terinspirasi
suatu saat pasti akan beli
gendongan bayi. Eee kok ternyata kita punya benda
inceran yang sama yaitu gendongan bayi i-Angel!
|
sumber : instagram dian sastro |
Kalau aku awal tertarik dengan i-angel karna
pernah dipakai oleh dian sastro dan beberapa artis lain seperti titi kamal dan
gisel sedangkan suami karna pernah melihat videona di yotube. Rejeki memang
nggak kemana, saat menghadiri acara Fun blogging bersama blibli.com, aku
berkesempatan untuk mencoba gendongan bayi ini. Aaahh rasanya seneng banget,
makasih ya allah Engkau seakan mendengar diskusi kami tentang benda ini.
Karna aku mencobanya dengan menggendong
boneka bayi, jadi aku belum bisa cerita tentang kehebatan benda ini yang mampu
menopang berat bayi tanpa sakit pinggang seperti yang dikatakan dian sastro.
Namun aku kagum dengan prinsip i-angel. I-angel didesain secara ergonomi sehingga nyaman untuk ibu dan juga anak. Kalau ada yang belum tahu apa itu ergonomi, ergonomi adalah ilmu yang memelajari mengenai sifat dan keterbatasan manusia yang digunakan untuk merancang sistem kerja, sehingga sistem tersebut dapat bekerja dengan baik. Dapat pula dikatakan bahwa aplikasi ilmu ergonomi adalah membentuk kondisi yang EASNE yaitu efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien. Waktu jaman kuliah dulu, aku dapat tugas kelompok membuat suatu produk dengan desain ergonomi. Susah lho, tak hanya fungsi bendanya saja yang dipikirkan, tapi juga memperhitungkan kenyamanan saat memakainya, cepat lelah atau tidak, ada efek cidera atau tidak. Ilmu hitungannya pun mencakup hitungan fisika, berapa beban yang dipikul dan seberapa merata penyebarannya. Psikologi pemakai juga diperhitungkan, apakah memakai benda tsb menjadi lebih terbantu atau malah menambah beban, menambah happy atau malah jadi gelisah tidak tenang, belum lagi desain yang ditampilkan harus menunjang semua kriteria diatas. Jadi suatu benda yang di
desain berdasarkan ergonomi pasti harga nya sangat mahal. Makanya wajar kalau
harga i-angel ini memang mahal jika dibanding dengan gendongan bayi biasa.
Aku nggak mau jauh-jauh dari anakku kelak, maunya
aku gendong kemana – mana. Desain ergonomi i-angel dengan titik tumpuan beban
berada di kedua pundak dan pinggang membuat si ibu tidak mudah lelah (Bunda siap gendong kamu seharian sambil shopping hehhe). Postur
tubuh ibu juga akan tetap tegak lurus. Berbeda jika kita menggendong anak di
samping, posisi ini membuat tulang belakang jadi bengkok dan pastinya cepat
pegal. Oia katanya i-angel ini mampu menopang berat hingga 20kg lho!
Adanya hipseat atau dudukan sebagai
penopang bayi ini patut diacungi jempol. Desain ergonomi ini sangat penting
untuk kemanan bayi. Dengan adanya penopang maka posisi bayi seakan duduk, paha
bayi tidak langsung terjuntai ke bawah. Selangkangannya
pun aman, karna tidak harus terjepit dalam waktu lama. Bunda sayang kamu nak, bunda
menjamin keamanan kamu saat ini dan menjaga aset masa depanmu.
Suami juga senang dengan bahan i-angel yang
kece karna terbuat dari denim, jadi tidak malu saat memakainya. Motif denim
dengan corak yang minimalis juga pas untuk acara apapun mau jalan – jalan santai
atau mungkin di bawa kondangan sekalian hehehe.
Aaah teman kalau mau kadoin aku lahiran
kelak, aku minta dikadoin gendongan bayi ini ya…
Lah kok malah minta. Menurutku i-angel ini seperti investasi
jangka panjang, karna dengan harga 2jt kamu bisa pakai i-angel dari anak
masih bayi baru lahir hingga sudah besar dengan berat 20 kg.
Oia, pemakaian
I-Angel juga bisa dengan
beberapa posisi lho. Jadi kepengen cepet-cepet ngerasain ala baby koala (foto
paling kiri) dengan anak sendiri. Doakan ya teman semoga kami cepat dikaruniai
anak. Aamiin.