Kalau kamu mengunjungi Marrakech,
Madrasah Ben Youssef merupakan destinasi
wajib yang perlu kamu kunjungi. Tempat ini merupakan ikon Marrakech. Arsitektur
bangunan ini sangat indah, detail dan lantai keramiknya berwarna – warni.
Sebetulnya menurutku corak keramik yang berwarna – warni ini mirip dengan yang
ada di Istana Al Hambra Spanyol. Sedikit Informasi, pada jaman dahulu muslim Spanyol yang tersisih melakukan hijrah ke Maroko. Mungkin hal ini yang
mempengaruhi persamaan coraknya ? (Sok tau deh ah hehhee)
Sejarah singkat mengenai Madrasah Ben Youssef
Ben Youssef Madrasa adalah sebuah
perguruan tinggi Islam di Marrakech, Maroko, yang dinamai menurut nama Sultan
Almoravid Ali ibn Yusuf (memerintah 1106-1142), yang memperluas kota dan
pengaruhnya secara signifikan. Ini adalah madrasah terbesar di seluruh Maroko.
Kampus ini didirikan pada periode
Marinid (abad ke-14) oleh sultan Marinid Abu al-Hassan dan bersekutu dengan
Masjid Ben Youssef di sekitarnya. Pembangunan madrasah tersebut dibangun
kembali oleh Saadian Sultan Abdallah al-Ghalib (1557-1574). Pada tahun 1565
karya-karya yang diperintahkan oleh Abdallah al-Ghalib telah selesai, seperti
yang dikonfirmasi oleh prasasti di ruang sholat. 130 sisik asrama siswa-nya
berkerumun di sekitar halaman yang diukir dengan indah di cedar, marmer dan
plesteran. Ukiran tersebut tidak mengandung representasi manusia atau hewan
seperti yang dipersyaratkan oleh Islam, dan seluruhnya terdiri dari prasasti
dan pola geometris seperti desain bintang dan kelopak dalam pekerjaan zellige. Madrasah
ini adalah salah satu perguruan tinggi teologi terbesar di Afrika Utara dan
mungkin menampung sebanyak 900 siswa. Salah satu guru yang paling dikenal
adalah Mohammed al-Ifrani (1670-1745).
Lokasi
Ben Youssef Madrasa terletak di
medina utara dan sepuluh menit berjalan kaki dari Jemaa El Fna. Perhatikan
saja plang – plang penunjuk jalan yang terdapat di Jemaa El Fna atau kamu bisa
bertanya ke pedagang disana. Jalanan di pasar memang agak membingungkan seperti
labirin hehehe.
Harga Tiket : 25 DH. Kalau tidak salah ini harga untuk turis lokal.
Yeah aku memang sering dikira orang Maroko kalau berdandan lengkap dengan bulu
mata tapi kalau polos tanpa makeup ketahuan bukan orang lokal. I don’t know why
hehheee. (Update) Aku cek di web harga normal tiketnya 40 DH.
Lantai dasar
Lantai dasar
Tangga menuju lantai 2 |
Hendak menuju aula terbuka |
Aula Madrasah
Ruangan terbuka terdapat kolam pada bagian tengah. Namun saat kami kesana kolamnya kering. Melihat motif keramik pada dindingnya langsung jatuh cinta. So here are spam foto kami hehehe.
Di depan pintu saat baru memasuki aula terbuka |
Di depan kolam yang kering |
Area Shalat
Mihrab |
Lantai 2 - Asrama Murid
Semua dinding penuh dengan ukiran |
Teman maroko kami yang menjadi guide tour dadakan hehhee |
Di depan pintu kamar asrama |
Jendela dari kamar - kamar siswa yang cukup sempit |
Tips
Tips berkunjung kesini adalah
datanglah pada pagi hari. Karena semakin siang pengunjungnya semakin banyak.
Para tur wisata pasti akan membawa para turis kesini dan rombongannya pasti
selalu banyak. Jadi kalau penuh, agak susah untuk berfoto ria tanpa ada gangguan orang lain hehehe. Padahal kan tempatnya sangat cantik sekali untuk berfoto ria.
Keluar dari Madrasah kamu akan
disambut oleh belasan guide local Maroko yang menawarkan destinasi wisata lain
yang dekat dengan daerah situ. Malah ada yang menawarkan paket tur Gurun
Sahara. Trust me, itu jauh dari Marrakech. Bujuk rayu mereka memang sangat
banyak. Cukup katakan ‘La ! La ! La! Syukron !’yang artinya ‘Tidak ! Tidak !
Tidak! Terima kasih!’ lalu pergi saja menjauh. Nanti tetap akan ada guide yang
masih mengikuti kamu cukup lemparkan senyum sambil bilang syukron.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar