Translate

Minggu, 28 Oktober 2018

Pembukaan COCOFESTIVAL Indonesia 2018 di Kota Tua


Hai gengs, happy weekend ! Sebagai anak Jakarta, mungkin bisa dibilang aku agak kudet. Karena aku ke Kota Tua baru sekali saat SD dan kemarin aku main kesana lagi setelah lebih dari 20 tahun. Memori aku saat pertama kali ke Kota Tua sudah hilang gengs. So I have no idea where’s the place and what’s on there.


Satu-satunya yang aku tahu adalah cara ke Kota Tua naik kereta dengan jurusan Bekasi – Jakarta Kota. Dari stasiun aku mengikuti arah plang ke Kota Tua lalu aku bertanya kepada petugas stasiun. Ternyata di ujung mata itu sudah Kota Tua gengs. Jalan kaki hanya 5 menit saja. Ya ampuuunn malu juga yaa lahir dan besar di Jakarta tapi tidak tahu. Malu lha sama para bule yang banyak berseliweran di Kota Tua yaaa.



Matahari sangat terik di Kota Tua. Pastikan Kamu memakai sunblock SPF tinggi ya gengs. Bawa topi dan yang penting adalah kacamata hitam biar tidak silau hehehe. Kota Tua merupakan peninggalan VOC pemerintahan Belanda. Bangunan disini masih bergaya Eropa dan dilestarikan. Salah satu yang menarik perhatianku adalah sekumpulan burung merpati di depan Cafe Batavia. Tak hanya itu disini juga banyak seniman jalanan yang mengamen dengan cara menjadi patung. Wah seperti di luar negri ya gengs.



Di sekeliling Kota Tua terdapat gedung-gedung tua yang juga merupakan asset BUMN, sepeti Kantor Pos Indonesia, Gedung Jasindo, Kantor Gubernur Belanda tempo dulu yang kini sudah beralih fungsi menjadi Museum. Lalu ada juga beberapa Meriam penginggalan Belanda dan beberapa museum.

Cafe Batavia

Gedung Jasindo

Kantor Pos Indonesia

Museum Fatahillah

Meriam Si Jagur
Tiba-tiba terdengar suara sirene kencang dari Museum Fatahillah. Lalu banyak orang yang berkumpul di depan Museum Fatahillah. Hoooo ternyata ada drama dan flasmob sebagai pembukaan COCOFEST. Walau panas terik, namun para talent sangat bersemangat dan juga para pengunjung begitu antusias melihat performance. Ide performancenya sangat kreatif menurutku. Menggabungkan berbagai ciri khas Indonesia mulai dari para hantu seperti pocong, suster ngesot,kuntilanak, tuyul, genderuwo, sundel bolong. Lalu ada superhero lokal, wiro sableng, si buta dari gua hantu, gatot kaca, hanoman dan si pitung. Tak hanya itu ada juga tarian Ratoeh Jaro dari Aceh seperti saat pembukaan Asean Games 2018, lalu ada kuda lumping dan debus. Si centil Syahrini juga ada lho. Hayooo kebayang tidak bagaimana drama lengkapnya. Aku dokumentasikan videonya di twitterku gengs, check aja di twitterku ya

Acara heboh tersebut merupakan serangkaian acara pembukaan COCOFEST. COCOCFEST adalah kependekan dari Content Creation Festival.  Ajang festival kreatif yang didukung oleh BUMN ini menantang para anak muda Indonesia untuk berkreasi dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Cara ikutan COCOFEST cukup mudah. Upload konten kreatif terkait BUMN di Instagram, bisa berupa foto atau video. Tag akun @COCOFESTINDONESIA, tag 3 akun BUMN terkait, lalu tag 3 orang temanmu dan ajak mereka untuk ikutan juga. Sertakan caption menarik pada kontenmu dan gunakan  #BUMNNYATABUATKITA #BUMNHADIRUNTUKKITA. Yang dimaksud konten terkait BUMN itu bisa berupa bangunan BUMN maupun produk BUMN. Info lengkapnya bisa kamu lihat di COCOFESTINDONESIA

Hadiahnya banyak banget lho gengs, ada 20 juta dan juga bonus tambahan 30 juta plus trip ke Labuan Bajo. Ngiler banget kan ya? Yuuukk aahh ikutan !

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Back to Top