Salah satu impianku adalah
mempunyai butik dengan karya baju – baju hasil design sendiri. Dulu aku pernah
produksi hijab sendiri dan mulai sukses, sayangnya harus berhenti di tengah
jalan karena saat itu aku pindah ke Palembang dan tak ada yang bisa menggantikan.
Kini, aku ingin mulai kembali membangun bisnis tersebut. Namun untuk mulai
bangkit memang perlu suntikan semangat. Beberapa hari lalu aku mengikuti
#ZWomanTalk bersama mbak Futri Zulya dengan tema “How to Start Your Business”.
Acara yang diselenggarakan pada
hari Kamis, 20 September ini dihadiri 50 blogger yang tertarik pada dunia
bisnis, sebagian mereka memang sudah terjun langsung dengan bisnis mereka
masing – masing dan ada juga beberapa yang sepertiku, enggak mulai – mulai
bisnisnya hahahahhaa.
Mbak Futri Zulya
merupakan seorang business woman yang sukses. Bisnis beliau mencakup berbagai
bidang mulai dari bidang pendidikan, fashion hingga yang terbaru di bidang
kecantikan dengan Zbeauty. Ibu dua anak ini berujar, walaupun sebagai ibu bukan
berarti menjadi penghalang dirinya untuk bisa mengembangkan bisnis. MOM (Master
Of Multitasking) adalah anugerah yang Allah berikan kepada kaum wanita. Kita
wanita bisa melakukan berbagai kegiatan secara bersamaan, berbeda dengan kaum
pria. Lalu bagaimana cara menjalankan bisnis ala Futri Zulya? Mari simak
penjelasan beliau.
What’s Your
Passion
Ketahuilah
dirimu dan jadilah menjadi dirimu apa adanya. Tak perlu minder atau malu dengan
keunikan selera yang mungkin kamu punya berbeda dengan orang lain. Jangan
selalu ikut – ikutan trend yang tidak sesuai dengan dirimu. Mulailah bisnis
awal dengan passion yang kamu miliki. Passion yang kuat bisa menjadi pondasimu
saat kamu sedang jenuh atau mengalami kegagalan. Karena berbisnis dengan hal
yang kamu suka, maka kamu juga akan lebih semangat dalam menjalaninya. Lebih
beruntung lagi jika hobimu bisa menjadi pundi-pundi uangmu juga.
Support &
Priority
Sebagai wanita,
maka prioritas utama adalah tetap sebagai istri dan ibu untuk keluarga. Sebelum
memutuskan untuk menjadi business woman, kompromikan hal ini kepada keluarga.
Support mereka sangat kita butuhkan untuk mem-back up dan membagi tugas
pekerjaan domestik kita di rumah. Jangan sampai bisnis sukses tapi rumah tidak
terurus, keluarga terbengkalai. Perlu diingat sesibuk apapun, prioritas utama
tetaplah keluarga. Kehadiran kita harus selalu ada di tengah keluarga.
Business
Planning
Sebelum terjun
ke bisnis, mulailah meraba-raba bidang yang akan kita geluti. Agar tidak
terlalu hilang tanpa arah, maka kita perlu rencana bisnis. Set your business
goals, jangka pendek dan panjang. Tak perlu yang muluk – muluk yaa gengs, yang
penting realistis. Lakukan research. Cari informasi sebanyak – banyaknya. Bisa
dari internet, konsultasi kepada keluarga atau teman sesama pengusaha. Tak
perlu malu untuk meminta nasihat dari mereka.
Execute
Tidak usah
berlama - lama dalam membuat planning. Jika sudah memiliki planning, lalu
langkah selanjutnya adalah, DO IT ! Yes just do it ! Right now, don’t think too
much ! Fiuuuhhh, the hardest part for me, jumping into the first step.
Waduuuhhh udah dari lama planning mau begini dan begitu tapi apa? tuuuuttyyyy
itu belum launching juga brandnya, sudah setahun lho itu ! Huuuffttt…. Mbak
Futri berkata ya harus dipaksakan untuk dibakar semangatnya biar berani
melangkah. Bismillah yaaa gengs, doakan yaa.
Inovasi atau
mati
Jangan stuck
mengikuti trend yang sedang hype. Misal kamu berbisnis es kepal milo karena
sedang viral. Tapi kita tak bisa jamin seberapa lama viralnya bertahan. Lalu
saat masanya habis apakah bisnis kita juga akan ikut habis masa berlakunya?
Maka kita perlu terus berinovasi. Ciptakan es lainnya. Akan lebih baik lagi
jika kita yang menjadi trendsetter dengan inovasi yang kita miliki.
Modal
Setiap bisnis
awal memang perlu modal. Modal ini bisa kita peroleh mulai dari tabungan,
pinjam ke keluarga. Perluas networking, sering datang ke perkumpulan pebisnis,
siapa tau bertemu dengan orang yang mau menjadi investor pada bisnismu. Kamu
juga bisa melakukan partnership, pastikan kamu memiliki kesamaan visi dan misi
dengan pertner kerjamu. Untuk pembagian hasil keuntungan bisa kamu bicarakan
bagaimana enaknya dan sebaiknya tertulis hitam di atas putih agar lebih jelas
dan tidak ada salah paham dikemudian hari.
Financial
Planning
Pisahkan rekening
bisnis dengan rekening pribadi. Don’t mess it up girls ! Dengan rekening bisnis
terpisah maka kita bisa mengetahui perkembangan bisnis, apakah untung atau
selalu rugi. Selain itu akan lebih baik jika keuntungan bisnis kita jadikan
sebagai modal kembali sehingga bisnis kita bisa berkembang.
Well gengs,
sudah dapat ilmunya nih dari Mbak Futri Zulya ! Jadi kapan mulai berbisnis ?
Hayooo tuty tuty tuty tuty, kobarkan semangatmuuuuu !!
Tidak ada komentar :
Posting Komentar